Revival Of Islamic Faith Foundation
News Update :

Doa adalah Senjata Orang Mukmin

7 Mei 2012




Bismillahirrohmaanirrohiim.

“ Dan Tuhanmu berfirman, ‘Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku kabulkan bagimu…”(QS. Al Mu’min : 60)

Berdoa kepada Allah Swt. adalah perbuatan mulia yang sangat penting untuk dikerjakan oleh orang Islam. Berdoa tidak sekadar menyampaikan keinginan dan harapan seorang hamba kepada-Nya. Akan tetapi, berdoa juga merupakan perbuatan ibadah yang berpahala. Berdoa ternyata juga merupakan perintah dari Allah Swt.
Allah Swt. berfirman:
“Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas. Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik.” (QS Al-A’râf [7]: 55-56)

“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” (QS Al-Baqarah [2]: 186)

“Doa adalah pangkal (otak) nya Ibadah.” (HR. Tirmidzi)

“Mintalah kepada Allah akan kemurahan-Nya, karena sesungguhnya Allah senang apabiladimintai (sesuatu).” (HR Tirmidzi dari Ibnu Mas’ud)

Semua hadits di atas menunjukkan keharusan berdoa yang berupa permohonan hamba kepadaTuhannya.
Rasulullah SAW bersabda, ” Do’a adalah senjata seorang mu’min, tiang agama dan cahayalangit dan bumi” (HR. Hakim)

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُوْنِيْ أَسْتَجِبْ لَكُمْ
Dan Rabb kalian berfirman, “Memohonlah kepada-Ku, niscaya Aku akan mengabulkan untuk kalian!” (al-Mukmin : 60)
Ibnul Qayyim bertutur, “Apabila hatinya hadir, kebutuhannya benar-benar mendesak, dan pengharapannya tinggi… hampir-hampir doa itu tidak akan ditolak.”
Doa adalah pangkal dari segala kebaikan. Ia juga pangkal kemenangan, solusi, hidayah, dan juga taufiq dalam segala aspek amal islami; dakwah, tarbiyah, hisbah, dan jihad..
Doa Pasti Dikabulkan Doa seorang hamba pasti dikabulkan oleh Allah SWT. Hal ini sebagaimana firman-Nya :
“(Dan) Tuhanmu berfirman: ‘Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku kabulkan bagimu.” (QS. Al Mukmin : 60) “(Dan) apabila hamba-hamba-Ku bertanya tentang Aku, maka (jawablah) bahwasanya Aku dekat. Aku kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia berdoa kepada-Ku.” (QS. Al Baqarah : 186)
Pengabulan doa dari Allah SWT. bersifat pasti, dan hanya Dialah yang dapat mengabulkan doa bukan yang lain. Pengabulan doa bisa sesuai dengan yang diminta hamba-Nya, ditangguhkan hingga hari kiamat, atau dijauhkan dari suatu keburukan. Hal ini sebagaimana Sabda Beliau SAW. :
“Tidak ada seorang muslim pun yang berdoa dengan doa yang tidak mengandung dosa dan memutus hubungan silaturrahim, kecuali Allah akan memberikan kepadanya satu diantara tiga hal : dikabulkan doanya ; ditangguhkan hingga hari kiamat ; atau dijauhkan dari suatu keburukan/musibah yang serupa.” (HR. Ahmad dari Abi Said Al Khudri)
“Tidak ada seorang muslim pun di muka bumi ini yang berdoa kepada Allah, kecuali akan dikabulkan doanya atau dijauhkan suatu keburukan/musibah yang serupa.” (HR. Tirmidzi dan Hakim dari Ubadah Ibn Shamit)

Allah SWT pasti akan mengabulkan doa kita selama doa itu dipanjatkan dengan benar. diantara syarat dikabulkannya doa adalah makanan dan pakaian yang halal. Dalam sebuah hadits yangdiriwayatkan oleh Imam muslim Rasulullah saw. menyebutkan bahwa ada seorang laki-laki yangmelakukan perjalanan jauh sehingga rambutnya acak-acakan dan berdebu lelaki itu kemudian menengadahkan tangan lalu berdoa “ Duhai Tuhanku… Duhai Tuhanku…” sedangkanmakanannya haram, minumannya haram, pakainannya haram,” Bagaimana mungkin doanyaakan dikabulkan” Kata Rasulullah.Di samping menghilangkan penghalang diterimanya doa juga ada ketentuan-ketentuan yangharus dilakukan dalam melakukan do’a agar doa kita di kabulkan oleh Allah swt. Di antaraketentuan tersebut menurut Said Bin Ali bin Wahf Al-Qahthani yaitu:

Pertama: harus Ihlas, yaitu membersihkan do’a dan amal dari segala yang mencampurinya danmenjadikannya hanya untuk Allah semata, tidak karena riya’, tidak pula karena sombong,melainkan hanya mengharap ridlo Allah semata.

Kedua mengikuti Rasulullah (dalam tatacara berdo’a) dan ini adalah syarat diterimanya seluruhibadah. Yaitu dengan menegakkan syari’at dan sunnah-sunnah yang telah di ajarkan olehRosulullah Saw kepada umatnya.

Ketiga percaya dan yakin bahwa do’a kita diterima oleh Allah. Sebab kekayaan Allah swt. tidak akan pernah habis diberikan kepada seluruh mahluk-Nya seperti yang termaktub dalam haditsQudsi Allah swt. berfirman: Wahai hambaKu seandainya semua mahluk dari yang pertamasampai yang terakhir dari jenis manusia dan jin semuanya berdiri di satu tempat yang tinggilantas memohon kepada-Ku lalu aku berikan setiap orang akan perbuatannya maka tidaklah berkurang kekayaan-Ku karena memenuhi permintaan mereka itu melainkan ibarat air lautdimasukkan jarum kedalamnya. (HR. Muslim)

Keempat: Menghadirkan hati dikala berdo’a. yaitu memohon kepada Allah Swt dengan khusu’dan penuh harapan. Sebagaimana pendapat Imam Ibn Rajab Dalam Musnad Imam At-Tirmidzi,Abu Hurairoh meriwayatkan bahwa Rosulullah saw. bersabda: ” Berdo’alah kamu kepada Allahsedang kamu yakin akan terkabul do’amu tersebut, dan ketahuilah bahwa Allah tidak mengabulkan do’a yang hatinya lalai dan tidak serius. (HR. At-Tirmidzi).

Kelima: ada keinginan yang kuat dan kesungguhan dalam berdo’a. (tidak main-main). Seorangmuslim hendaknya berdoa memohon kepada Allah Swt dengan keinginan yang kuat dankesungguhan dalam berdoa. oleh karena itu Rosulullah melarang berdoa dengan istisna’(mengecualikan dengan mengatakan jika engkau menghendaki).

Rasulullah Saw. bersabda:
“Tidak ada sesuatu yang paling mulia dalam pandangan Allah, selain daripada berdoa kepada-Nya sedang kita dalam keadaan lapang.” (HR Hakim)

Sebaliknya, apabila ada orang yang tidak pernah berdoa, sesungguhnya ini wujud dari sebuah kesombongan bahwa ia tidak membutuhkan Allah Swt. Terhadap orang yang tidak pernah berdoa, Allah justru murka kepadanya.

Rasulullah Saw. bersabda:
“Barangsiapa tidak (pernah) berdoa kepada Allah maka Allah murka kepadanya.” (HR Ahmad)

Semoga kita termasuk hamba-Nya yang benar-benar senantiasa merasa butuh kepada Allah Swt. sehingga senang dan bersungguh-sungguh berdoa kepada-Nya.

Share this Article on :

0 comments:

Posting Komentar

 

© Copyright revival of Islamic faith foundation 2012 | Design by Atmadeeva Keiza | Published by Borneo Templates | Modified by Blogger Tutorials.